Jumat, 12 April 2013

Instal dan Manage DHCP Windows Server 2008

Instalasi DHCP Server

Pendahuluan

Pada artikel sebelumnya sudah dibahas tentang pentingnya peran DHCP server dalam infrastruktur jaringan windows 2003, begitu juga studi kasus dalam implementasi jaringan windows 2003 juga telah disinggung tentang kebutuhan sebuah DHCP server pada site Guinea Smelter dengan konfigurasi sebagai berikut:

Server Name: GUISML-HR-DHCP1 IP Address: 192.168.101.240/23
DNS servers: 192.168.101.253 dan 192.168.101.252 Scope IP Address: 192.168.100.1 – 192.168.101.254
Subnet mask: 255.255.254.0
Default Gateway: 192.168.101.254
Exclusion: 192.168.101.200 – 192.168.101.254

Perhatikan notasi /23 pada penulisan IP address diatas yang telah dibahas pada design IP address yang berarti jumlah bit “1” untuk subnet mask 255.255.254.0 sebanyak = 23.

Setup DHCP server

Windows server dimana anda akan fungsikan sebagai DHCP server harus diberikan IP address statis yang juga berada pada subnet yang sama dengan konfigurasi Scope DHCP server.
Sebelum sebuah server windows bisa difungsikan sebagai DHCP server, maka pertama kali yang harus dilakukan adalah instalasi ‘DHCP server role’ terlebih dahulu. Bagaimana caranya?

Logon sebagai administrator

Anda harus logon sebagai administrator – misal sebagai member dari domain local security group ‘DHCP Administrator’ atau member dari global group ‘Domain admin’ untuk bisa install dan me-manaje DHCP server.
DHCP server role tidak diinstall by default dalam windows, maka kita harus install terlebih dahulu role ini.
Klik Start => pilih ‘Manage Your Server’ => klik ‘Add Or remove a role’ => pilih ‘DHCP role’ => kemudian klik ‘Next’ untuk memulai instalasi role DHCP server, biarkan instalasi sampai selesai.

Windows component wizard

Atau anda juga bisa menggunakan ‘Windows component wizard’, buka ‘Control panel’ dan dobel klik ‘Add and Remove Programs’ => ‘Add / Remove Windows Component’ => di dalam Networking Services, component DHCP ada dalam sini bersama component DNS.

Lakukan verifikasi

Setelah selesainya installation wizard anda bisa melakukan verifikasi kalau services DHCP server sudah terinstall dengan benar, dengan jalan membuka tool console administrative DHCP. Untuk mengakses console DHCP, Klik Start => Administrative Tools => DHCP
Dari console DHCP ini anda bisa melakukan konfigurasi DHCP dan memanagenya secara virtual semua fitur yang berhubungan dengan konfigurasi DHCP server anda termasuk Scope, Exclusion, Reservation, dan juga Options.

Authorisasi Server DHCP

Jika DHCP server ini akan di integrasikan kedalam jaringan Active Directory, maka harus di Authorisasi. Yang bisa di Authorized hanyalah domain controller dan member server yang berpartisipasi kedalam active directory. Dan DHCP server pertama kali yang ada dalam suatu system active directory haruslah yang authorized. DHCP server yang ada pada stand-alone server atau workgroup (tidak di Join domain) yang menggunakan Windows server 2000 atau Windows server 2003, tidak bisa diauthorized dalam jaringan active directory. Akan tetapi bisa coexist dalam jaringan ini selama tidak di deploy pada suatu subnet yang ada DHCP server yang sudah authorized, DHCP server ini biasa disebut rogue server. Akan tetapi konfigurasi seperti ini tidak direkomendasikan. Dan jika rogue DHCP server mendeteksi adanya DHCP server yang authorized pada subnet yang sama, maka secara automatis DHCP server ini akan berhenti melayani pemberian IP address kepada clients.
Untuk melakukan authorisasi DHCP server cukup klik kanan pada node DHCP server ini dan pilih Authorize. Akan anda harus menjadi member global security group Enterprise Admins untuk bisa melakukan authorisasi server DHCP.

Konfigurasi Scope

Scope dalam DHCP server adalah pool IP address didalam suatu logical subnet yang bisa diberikan / dipinjamkan kepada clients, seperti 192.168.100.1 sampai 192.168.101.254. suatu IP address yang ditawarkan kepada suatu clients disebut sebagai suatu ‘lease’, dan lease ini akan menjadi active dengan periode waktu tertentu. Clients harus melakukan pembaharuan ‘lease’ jika sudah mencapai 50% periode masa pinjam IP (defaultnya adalah 8 hari). Anda juga bisa secara manual memperbaharui lease IP address ini dengan menggunakan command: ipconfig /renew pada windows prompt.
Untuk membuat scope lakukan klik kanan pada node DHCP server dan pilih ‘new scope’ pada menu Action. Sekaligus anda juga bisa configure fitur-fitur lainnya yaitu:
  • Scope Name Page, anda bisa memberikan nama scope
  • IP Address range page, anda bisa memberikan mulai dan akhir dari cakupan IP address dalam scope ini.
Instalasi DHCP - New Scope Range
Instalasi DHCP – New Scope Range
  • Add Exclusions page, anda bisa memberikan range IP address exclusive yang tidak dipinjamkan kepada clients didalam range scope IP address. misalkan dicadangkan untuk piranti dengan MAC address tertentu.
Instalasi DHCP Server - Exclusion range
Instalasi DHCP Server – Exclusion range
  • Lease duration page, anda bisa menyetel lamanya masa pinjam pakai IP address kepada clients.

Konfigurasi opsi-opsi

Selain konfigurasi Scope diatas, anda juga bisa melakukan konfigurasi Option berikut ini pada page-2 berikutnya dalam wizard instalasi scope ini atau anda bisa melakukannya nanti (setelah selesai instalasi wizaed ini).
Catatan: Jika anda memilih untuk melakukan setting Option setelah selesai wizard, maka anda tidak diberikan kesempatan untuk mengaktifkan scope ini, jadi anda harus melakukan pengaktifan secara manual sebelum scope ini bisa berfungsi.
Apa saja scope option yang bisa diisi?
  • Router (Default Gateway) page, ini adalah opsional untuk memberikan default Gateway Address kepada clients
  • Domain Name and DNS Servers page (opsional), anda bisa memberikan parent domain dan juga DNS server kepada clients.
Instalasi DHCP server - DNS Server Option
Instalasi DHCP server – DNS Server Option
  • WINS server page (opsional), untuk memberikan IP address WINS server. clients menggunakan WINS server untuk resolusi NetBIOS name kepada IP address.
  • Activate Scope page (opsional), pilihan apakah anda menghendaki scope IP ini akan diaktifkan begitu wizard ini selesai.
Semua scope option ini bisa di modifikasi nantinya setelah selesai instalasi wizard melalui console DHCP.

IP Address Range

Anda bisa memasukkan semua IP address dalam scope pada subnet dimana anda mengaktifkan DHCP server, akan tetapi anda juga harus segera meng-exclusion kan semua IP address yang dipakai secara statis kepada semua server atau piranti jaringan lainnya.
Anda juga bisa memilih untuk membatasi IP address scope sampai pada batas dimana IP address dipakai untuk keperluan pemberian IP address statis kepada servers. Misalkan anda akan mencadangkan semua pemakaian IP address statis dari 192.168.101.200 sampai 192.168.101.254, maka scope anda harus berakhir sampai pada 192.168.101.199 saja. Jadi anda tidak perlu repot-2 membuat IP address exclusion.

Setting DNS Pada Windows Server 2008

Setting DNS Server Pada Windows Server 2008



Kali ini masalah muncul, ketika server zimbra mail saya mengalami bounced dengan error "Host or domain name not found. Name service error for name=mail.test.co.cc type=A". Ada masalah apa gerangan ini???

Mulai menganalisa masalah, pertama saya coba ping host tersebut hasilnya reply yang berarti si server mengenali host tersebut, tapi mengapa masih tetep bounced yah?? cek lagi... karena OS yang saya gunakan adalah Ubuntu server maka saya cek /etc/hosts ternyata didalamnya telah didefenisikan IP untuk host tersebut, maka coba saya hapus dan kemudian saya coba ping lagi domain tersebut, ternyata disini masalahnya, host tersebut tidak dikenali di DNS server yang saya pakai. Saat itu saya menggunakan DNS server speedy dan Google DNS.

Oprek sana... Oprek sini.... gagal maning....

Akhirnya mutusin buat DNS server sendiri, kebeneran ada server yang OS nya Windows Server 2008.

Konfigurasi pun dimulai:

1. Tambahkan role DNS Manager pada Windows Server 2008. Tunggu sampai proses instalasi selesai.

2. Buka DNS Manager melalui Start - Administrative Tools - DNS. Akan terbuka window berikut :


3. Klik kanan pada Forward Lookup Zones dan pilih New Zone.


4. Klik Next pada window New Zone Wizard.


5. Pada window zone type pilih Primary Zone.

6. Isikan zone name pada windows berikutnya, karena host yang bermasalah adalah mail.test.co.cc maka pada zone name kita isikan test.co.cc






7. Untuk zone file, bisa kita biarkan secara default yaitu pilih create a new file with this file name:





8. Untuk Dynamic Update, kita pilih do not allow dynamic update. Hal ini dikarenakan kita tidak menggunakan active diretory sehingga tidak diperlukan dynamic update.


9. Selesai sudah zone test.co.cc kita buat. klik finish.



10. Setelah ini kita perlu membuat forwarders DNS agar bisa terkoneksi ke DNS luar. Agar kita bisa mengakses kedomain external. Caranya klik kanan pilih properties.


11. Pilih tab forwarders, klik edit dan kemudian tambahkan DNS Server externalnya. Disini saya menggunakan DNS Speedy dan Google (203.130.206.250 dan 8.8.8.8)






12. Selesai sudah konfigurasi yang kita buat.

Dan akhirnya zimbra saya running lagi.....

Selamat mencoba...

Video Monitoring Windows Server 2008

http://www.4shared.com/video/mkJcoznF/Manajemen_Windows_Server_2008_.html

http://www.4shared.com/video/W6kfJdEe/Manajemen_Windows_Server_2008_.html

http://www.4shared.com/video/8dvXAgjY/Manajemen_Windows_Server_2008_.html

Video Managemen Windows Server 2008

http://www.4shared.com/video/w0km1Y_4/Video_Belajar-_Monitoring_Wind.html

http://www.4shared.com/video/tVMAMudv/Video_Belajar-_Monitoring_Wind.html

http://www.4shared.com/video/7oe_3GCz/Video_Belajar-_Monitoring_Wind.html

Managemen Windows Server 2008

Instalasi & Konfigurasi Web Server IIS Windows Server 2008

Instalasi dan Konfigurasi Web Server IIS pada Windows Server 2008

Jun 1, 2011 by Under Tips & Trik - 9 Comments  
Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Pada tahun 2007, Bill Gates mengatakan pada konferensi WinHEC bahwa Windows Server 2008 adalah nama baru dari Windows Server “Longhorn”

Windows Server 2008 mendukung sistem klien dengan Windows Vista, mirip seperti hubungan antara Windows Server 2003 dan Windows XP. Versi Beta 1 dari sistem server ini pertama kali dikenalkan pada tanggal 27 Juli 2005, dan versi Beta 3-nya sudah diumumkan pada tanggal 25 April 2007 yang lalu. Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft. Sistem server ini merupakan pengembangan dari versi sebelumnya yang disebut Windows Server 2003. Windows Server 2008 dibangun dari kode yang sama seperti Windows Vista, karenanya Windows Server 2008 memiliki arsitektur dan fungsionalitas yang sama dengannya.
Contohnya adalah network stack yang ditulis lagi dari awal (IPv6, jaringan nirkabel, kecepatan, dan peningkatan keamanan); instalasi yang lebih mudah, diagnosa, pemantauan dan pencatatan yang lebih baik, keamanan yang lebih tangguh seperti BitLocker Drive Encryption, Address Space Layout Randomization (ASLR), Windows Firewall yang lebih baik, teknologi Microsoft .NET Framework 3.0, seperti Windows Communication Foundation, Microsoft Message Queuing (MSMQ), dan Windows Workflow Foundation (WFW), dan juga peningkatan pada sisi kernel.
IIS Internet Information System
IIS atau Internet Information Services atau Internet Information Server adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). IIS juga menjadi fondasi dari platform Internet dan Intranet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site Server, Microsoft Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice lainnya.

IIS telah berevolusi semenjak diperkenalkan pertama kali pada Windows NT 3.51 (meski kurang banyak digunakan) hingga IIS versi 6.0 yang terdapat dalam Windows Server 2003. Versi 5.0 diintegrasikan dalam Windows 2000, sedangkan Windows XP Professional memiliki IIS versi 5.1. Windows NT 4.0 memiliki versi 4.01 yang termasuk ke dalam add-on Windows NT Option Pack. Dalam Windows NT 4.0 Workstation atau Windows 95/98, IIS juga dapat diinstalasikan sebagai Microsoft Personal Web Server (PWS).

Instalasi IIS
Setelah kita ketahui bersama beberapa fitur IIS 7, alangkah enaknya kalau kita langsung mempraktekkan bagaimana instalasi dan konfigurasi IIS 7 di Windows Server 2008. Sebelum itu pastikan bahwa kita login sebagai administrator, karena kita akan butuh instalasi IIS.
Setelah itu masuk ke menu Server Manager
  • Pilih Start -> All Programs -> administrative tools -> server manager
  • Kemudian pilih add role yang terletak pada sebelah kanan jendela
  • Centang pilihan Web Server IIS

  • Kemudian akan muncul fitur apa yang akan diinstal di IIS

  • Konfirmasi instalasi, kemudian pilih instal

  • Tunggu proses instalasi

  • Instalasi sukses

  • Cek IIS manager di tombol start

  • Untuk lebih yakin lagi silahkan cek Localhost di browser

Oke, Selesai sudah instalasi IIS WIndows Server 2008, saatnya kita menulusri Web Server hebat ini, kita bisa membangun website kita disini, deployment sebelum kita upload ke Web Hosting. selain itu kita bisa menulusuri sisi lain sebuah erb server, mulai dari konfigurasi bahasa script pemrograman ASP ataupun PHP, directory browsing, error handling, dan lain sebagainya